Rabu, 20 Maret 2024
Aku memintamu, meneladani Yusuf, untuk sepenuhnya berserah kepada Tuhan.
Pesan Bunda Maria Ratu Damai, pada Pesta Santo Yosef, kepada Pedro Regis di Anguera, Bahia, Brasil tanggal 19 Maret 2024.


Anak-anakku tersayang, aku mengundangmu untuk meniru Yusuf dengan teladannya dalam iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Ketahuilah bahwa hidupnya yang penuh iman adalah contoh besar bagi umat manusia. Tuhanku memilih dia untuk misi mulia dan dia tetap setia pada apa yang dipercayakan kepadanya oleh Tuhan. Hatinya yang penuh kasih dan amal menarik semua orang. Seorang pria dari keheningan dan doa. Dia hidup untuk melayani Tuhan dan sesamanya.
Ketika kami berada di Mesir dan tiba di Assiut, kami bertemu Karim dan istrinya Danubia. Karim adalah teman masa kecil Yusuf dan kedua orang tuanya. Di Assiut, Karim bekerja menanam jelai, kurma, dan bawang merah. Dengan air mata berlinang di matanya, Karim memeluk Yusuf dan menyambut kami ke rumahnya selama enam bulan. Istrinya, seorang wanita yang sangat berbudi luhur, buta pada satu mata dan ketika dia melihat Yesus dalam pelukanku, dia mulai bisa melihat.
Yusuf memberi tahu mereka bahwa ada Yesus, Juruselamat yang dijanjikan dan diumumkan oleh para nabi. Saat-saat itu adalah momen sukacita besar bagi keluarga tersebut. Yusuf membimbingnya dalam menanam jelai dan menyarankannya untuk menghasilkan buah lain. Lembah luas dekat Sungai Nil itu adalah tanah subur. Selama kami tinggal, Yusuf membangun tiga perahu untuk membantu Karim mengangkut hasil panennya. Yusuf juga membantu para pemuda membuat batu bata agar mereka bisa mencari nafkah sendiri.
Tuhan memilih Yusuf dan mempercayakan-Nya dengan karunia luar biasa. Yusuf setia pada bakat yang diterimanya dari Tuhan. Aku memintamu, meneladani contoh Yusuf, untuk sepenuhnya berserah kepada Tuhan. Jangan biarkan hal-hal duniawi menghalangimu dari jalan kekudusan. Bukalah hatimu dan biarlah Tuhan mengubahmu. Surga harus selalu menjadi tujuanmu. Maju!
Inilah pesan yang aku berikan kepadamu hari ini atas nama Tritunggal Mahakudus. Terima kasih telah mengizinkanku berkumpul di sini sekali lagi. Aku memberkatimu dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin. Damai bersamamu.
Sumber: ➥ apelosurgentes.com.br